ADIWIYATA mempunyai pengertian atau makna: tempat yang
baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan
berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju
terciptanya kesejahteraan huidup kita dan menuju cita-cita pembangunan
berkelanjutan.
ADIWIYATA dicanangkan untuk mendorong dan membentuk
sekolah-sekolah di Indonesia agar dapat turut melaksanakan upaya
pemerintah menuju pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan
bagi kepentingan generasi sekarang maupun yang akan datang.
Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam
kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindari dampak
lingkungan yang negatif.
Tujuan Program Adiwiyata untuk menjadi tempat
pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga kemudian hari warga
sekolah dapat turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan
lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.
Ada 3 komponen adiwiyata yang akan dilaksanakan di SMAN 5 Pinggir, yaitu
1. Pelaksanaan Kebijakan Berwawasan Lingkungan
standar adiwiyata pada komponen ini digunakan pada KTSP dan RKAS, dimana tugas nya
- menyusun visi, misi dan tujuan sekolah yang memuat kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
- membuat struktur kurikulum yang memuat mata pelajaran wajib, muatan lokal dan pengembangan diri yang terkait dengan pelestarian fungsi lingkungan, mencegah terjadinya pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup
- menyusun rkas yang memuat upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup meliputi ksesiswaan, kurikulum, dan kegiatan pembelajaran, peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga pendidik
2. Pelaksanaan Kurikulum berbasis lingkungan
Standar adiwiyata pada komponen ini ditujukan pada tenaga pendidik dan peserta didik, dimana rincian tugasnya
- menghasilkan karya nyata yang berkaitan dengan pelestarian fungsi lingkungan hidup, mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, seperti mengkoordinasi siswa untuk membuat makalah, puisi, artikel, lagu, hasil penelitian, gambar, seni tari produk daur ulang
-menerapkan pengetahuan lingkungan hidup yang diperoleh untuk memecahkan masalah lingkungan hidup
- mengkomunikasikan hasil pembelajaran lingkungan hidup dengan berbagai cara media, seperti mengkoordinir siswa untuk mengkomunikasikan hasil pembelajaran lingkungan hidup melalui mading, pameran, website
- memelihara dan merawat gedung dan lingkungan sekolah oleh warga sekolah, seperti memastikan piket kelas terlaksana, sabtu bersih, dan lomba kebersihan kelas
3. Pelaksanaan Kegiatan Lingkungan berbasis partisipatif
Standar adiwiyata pada komponen ini seperti kegiatan partisipatif, kemitraan, dan ketersediaan sarana dan prasarana, dimana rincian tugasnya
- memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai kaidah perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup seperti penanaman pohon, pemeliharaan taman, pemeliharaan toga, hutan sekolah, pembibitan, pemeliharaan kolam ikan, pengelolaan sampah, bank sampah, dan workshop daur ulang sampah
- mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, seperti kegiatan ekskul harus menyelipkan upaya pelestarian lingkungan seperti pengomposan (ekskul bio) menanam pohon (ekskul pramuka), menanam toga (ekskul PMR)
- Adanya kreatifitas dan inovasi warga sekolah dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, seperti daur ulang sampah, karya ilmiah, karya seni, hemat energi, energi dan alternatif
- Menjalani kemitraan dengan pihak lain, seperti mengadakan sosialisasi adiwiyata dengan 3 narasumber
- Mendapatkan dukungan kegiatan dari pihak lain seperti mengadakan
kerjasama dengan 3 mitra terkait adiwiyata seperti pelatihan, pengadaan
sarana rumah lingkungan, atau pembinaan
- Meningkatkan peran komite sekolah dalam membangun kemitraan seperti menjalani 3 kemitraan yang difasilitasi oleh komite sekolah untuk kegiatan aksi bersama
- Menjadi narasumber seperti 3 kali menjadi narasumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup seperti workshop, lokakarya, dll
- Memberi dukungan kepada masyarakat atau sekolah lain untuk meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup seperti bimbingan teknis, pembuatan biopori, pengelolaan sampah, pertanian organik, dll
4. Ketersediaan Sarana Dan Prasarana
- Menyediakan sapras untukmengatasi permasalahan lingkungan hidup di sekolah seperti penyediaan air bersih, tempat sampah terpisah, komposter, drainase, ruang terbuka hijau
- Menyediakan sapras untuk mendukung pembelajaran lingkungan hidup disekolah seperti pemanfaatan dan pengolahan air, hutan, taman, kebun, green house, toga, kolam ikan, dan biopori
- Meningkatkan peran komite sekolah dalam membangun kemitraan seperti menjalani 3 kemitraan yang difasilitasi oleh komite sekolah untuk kegiatan aksi bersama
- Menjadi narasumber seperti 3 kali menjadi narasumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup seperti workshop, lokakarya, dll
- Memberi dukungan kepada masyarakat atau sekolah lain untuk meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup seperti bimbingan teknis, pembuatan biopori, pengelolaan sampah, pertanian organik, dll
4. Ketersediaan Sarana Dan Prasarana
- Menyediakan sapras untukmengatasi permasalahan lingkungan hidup di sekolah seperti penyediaan air bersih, tempat sampah terpisah, komposter, drainase, ruang terbuka hijau
- Menyediakan sapras untuk mendukung pembelajaran lingkungan hidup disekolah seperti pemanfaatan dan pengolahan air, hutan, taman, kebun, green house, toga, kolam ikan, dan biopori
Tidak ada komentar:
Posting Komentar